Selasa 20 Nov 2012 20:43 WIB

Meneg BUMN Puji Dirut Blak-blakan ke BK DPR

Rep: Sefti Oktarianisa/ Red: Fernan Rahadi
Kantor Kementerian BUMN
Kantor Kementerian BUMN

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA  --  Menteri Badan Usaha Milik Negara, Dahlan Iskan, memuji tiga Dirut BUMN yang memenuhi panggilan Badan Kehormatan DPR soal adanya anggota DPR yang minta bagian dana Penyertaan Modal Negara (PMN). Ia memuji keberanian ketiganya mengemukakan persoalan yang sebenarnya terjadi pada DPR.

Melalui pesan singkatnya pada wartawan, Dahlan mengaku telah menghubungi ketiga dirut tersebut seusai mereka memaparkan pengalaman mereka ketika ada anggota DPR yang meminta bagian dari dana PMN. Ketiga dirut tersebut adalah Dirut PT PAL Firmansyah, Dirut PT Garam Yulian Lintang serta Dirut Merpati Rudy Setyopurnomo.

"Saya menghargai sikap ketiga Dirut tersebut yang bersama dengan direksi yang lain telah berhasil mencegah intervensi dan permintaan dana yang dilakukan anggota DPR," katanya, Selasa (20/11).

Di kesempatan yang sama, ia berujar Dirut Merpati juga sudah mengklarifikasi padanya bahwa nama Timo Pangerang dan Moh Ichlash el Qudsi tidak termasuk anggota DPR yang minta bagian dana PNM.

"Keduanya kata beliau itu bersih," ujarnya Dahlan mengutip laporan Rudy Setyopurnomo. Mantan Dirut PLN ini mengatakan tahun depan, dirinya akan semakin fokus memeriksa sistem dan praktek tender-tender di BUMN agar tidak terjadi permainan dan praktek korupsi di dalamnya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement