Sabtu 24 Nov 2012 06:30 WIB

2013, Indonesia Harus Potong 3,2 Juta Sapi

Rep: Dwi Murdaningsih/ Red: Ajeng Ritzki Pitakasari
Salah satu peternakan sapi potong di Kediri, Jawa Timur.
Foto: Antara
Salah satu peternakan sapi potong di Kediri, Jawa Timur.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Bila Indonesia ingin memastikan jumlah aman untuk kebutuhan daging nasional, maka 3,2 juta ekor ternak harus dipotong pada tahun 2013. Jumlah ini diperlukan guna memenuhi konsumsi tahun depan sebanyak 549,672 ton. Pada tahun ini konsumsi daging 509,886 ton.

Kenaikan konsumsi pada 2013 disebabkan kenaikan jumlah penduduk sebanyak 1,49 persen dari 243,9 juta jiwa dan kenaikan konsumsi per kapita. Pada 2012, konsumsi per kapita hanya 2,09 kg sementara pada 2013 naik diperkirakan menjadi 2,2 kg/kapita/tahun.

Pemerintah mengasumsikan sebanyak 80 persen sapi potong yang diperlukan berasal dari peternak lokal. Artinya, sebanyak 2,557 juta ternak berasal dari dalam negeri.

"Sapi sejumlah itu semuanya berada di peternak. Mereka biasa jual ketika sedang memerlukan uang," ujar Joni.

Populasi ternak tahun 2013 mencapai 28,806 juta ekor. Stok potensial dari sapi jantan 1,994 juta sementara stok potensial sapi betina 1,202 juta ton.

Sapi jantan, kata Joni setara dengan 173,53 kg daging, sedangkan sapi betina setara dengan 160,87 kg daging. Berdasarkan hitung-hitungan sementara, sapi lokal yang diserap hanya mampu menyediakan daging 431,669 ton.

"Kita ada kekurangan 118,003 ton," kata Joni. Kekurangan itu setara dengan 21,48 persen dari permintaan konsumsi daging.

Padahal, rencana strategis pemerintah untuk mempercepat swasembada daging, pada tahun 2013 hanya akan mengimpor 13,8 persen dari total kebutuhan. Pada 2014, pemerintah menargetkan impor daging hanya 10 persen saja.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement