REPUBLIKA.CO.ID, MADRID--Real Madrid berambisi memangkas defisit ketertinggalannya dari Barcelona di klasemen La Liga Spanyol. Cara realitis tercepat, memukul tuan rumah, Real Betis, Ahad (25/11) dini hari WIB.
Kemenangan atas Betis akan berguna bagi Madrid yang kini tertinggal delapan poin dari Barcelona di puncak klasemen. Hasil seri, apalagi kalah, maka Madrid bakal kian berat mengingat sang saudara sekota, Atletico Madrid, kini juga unggul lima poin dari mereka di posisi kedua.
Tidak ada pilihan lain bagi skuat asuhan Jose Mourinho selain menang di Stadion Benito Villamarín. Sayang, jelang laga menghadapi Real Betis, isu tidak sedap datang dari internal Real Madrid.
Komentar panas Xabi Alonso memunculkan selentingan perpecahan di antara penggawa El Real. “Tidak semua pemain di ruang ganti kami bertemuan satu sama lain. Bagi kami (Xabi dan Ronaldo) nyaris tidak ada hubungan sama sekali di luar lapangan,” ujar Xabi seperti dilansir Football Espana.
Namun, gelandang tim nasional Spanyol itu mengakui hubungan kurang akrab di kehidupan sehari-hari tidak berlaku saat ia dan Ronaldo berkostum Madrid. Karena, saat di lapangan, Xabi mengaku siap menjadi “pelayan” setia winger asal Portugal itu dalam mendulang gol.
Xabi mengaku bahwa sosok Jose Mourinho yang merekatkan hubungan antarpemain di lapangan. Dengan adanya Mourinho, pemain jadi mengetahui pentingnya relasi sebagai tim.
Xabi pun memuji Ronaldo sebagai sosok yang ambisius yang dibutuhkan tim. “Dia adalah pribadi yang punya banyak ambisi. Dan, itu sangat diperlukan tim.”
Bersama Ronaldo, Xabi siap menaklukkan lawan manapun, termasuk Betis yang akan bermain di hadapan pendukungnya. Walau begitu, Madrid harus waspada karena mereka kerap kesulitan setiap bertandang ke Andalusia. Dari tiga laga terakhir di kandang Betis, Madrid memetik dua kemenangan dan hanya sekali kalah.