REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN-- Juru bicara parlemen Iran, Ali Larijani dalam kunjungannya ke Damaskus, Jumat (23/11) kemarin disambut langsung oleh Presiden Suriah, Bashar Assad.
Pertemuan kedua tokoh tersebut untuk membicarakan solusi konflik berdarah di Suriah yang sudah memasuki bulan ke 20.
Kepada Presiden Bashar Assad, Larijani berjanji akan menemukan solusi atas masalah yang dihadapi Suriah. "Kami akan berupaya menemukan solusi untuk masalah Suriah," kata Larijani sebagaimana diberitakan stasiun TV Mehr Suriah.
Larijani juga berencana akan mengadakan pembicaraan mengenai pemecahan masalah yang dihadapi Suriah dengan negara-negara tetangganya seperti Lebanon dan Turki, Seperti dikutip alarabiya.net
Teheran sebagai sekutu kunci bagi Damaskus bersepakat akan mendukung Presiden Bashar Assad. Sebelumnya, Iran dan pemerintah Suriah pernah menuduh Qatar dan Arab Saudi sebagai penyalur senjata kepada para pemberontak Suriah melalui Turki, tentunya dengan keterlibatan negara Barat.
"Kami mendukung segala bentuk demokrasi dan reformasi di Suriah. Namun kami juga menentang semua tindakan yang membawa hal-hal negatif," ungkap Larijani.
Sebelumnya, Larijani juga memperingatkan negara-negara Barat, Ahad (11/11) pekan lalu agar tidak mendukung oposisi Suriah dengan mempersenjatai para pemberontak Suriah.
Sementara Oposisi Suriah sendiri tidak bersimpati kepada Iran. Para petinggi Oposisi Suriah sempat menuduh Iran memberikan dukungan militer kepada rezim Assad. Namun Iran segera membantahnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika