Organisasi Otonom
Sebagai organisasi besar, Muhammadiyah memiliki beberapa organisasi otonom yang gerak dan tujuannya sama dengan gerak dan tujuan Muhammadiyah.
Organisasi otonom yang dimaksud adalah:
- Aisyiyah: bergerak dan berjuang di tengah kaum ibu atau Muslimah Indonesia. Didirikan KH Ahmad Dahlan pada 1917.
- Nasyi’atul Aisyiyah: perkumpulan putri Muhammadiyah. Berdiri sejak 1930.
- Pemuda Muhammadiyah: membina dan menggerakkan potensi para pemuda Islam. Didirikan pada 2 Mei 1932 berdasarkan keputusan Muktamar Muhammadiyah ke-21 di Ujung Pandang.
- Ikatan Pelajar Muhammadiyah: membina dan menggerakkan potensi para pelajar Islam. Didirikan pada 18 Juli 1961 pada Konferensi Daerah Pemuda Muhammadiyah se-Indonesia di Surakarta.
- Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah: membina dan menggerakkan potensi mahasiswa Islam. Berdiri pada 14 Maret 1964.
- Tapak Suci: disebut juga Persatuan Pencak Silat Putra Muhammadiyah. Didirikan di Kauman, Yogyakarta, pada 31 Juli 1963.
- Hizbul Wathan: organisasi kepanduan Muhammadiyah. Semula bernama Padvinder Muhammadiyah, didirikan oleh KH Ahmad Dahlan di Yogyakarta pada 1918.
Ketua Umum Muhammadiyah
1912-1923 : KH Ahmad Dahlan
1923-1932: KH Ibrahim
1932-1936: KH Hisyam
1936-1942: KH Mas Mansur
1942-1953: Ki Bagus Hadikusumo
1953-1959: AR Sutan Mansur
1959-1962: HM Yunus Anis
1962-1968: KH Ahmad Badawi
1968-1971: KH Fakih Usman
1971-1990: KH AR Fakhruddin
1990-1995: KH Ahmad Azhar Basyir MA
1995-2000: Prof Dr H M Amien Rais
2000-2005: Prof Dr H Ahmad Syafi'I Maarif
2005-2010: Prof Dr H Din Syamsuddin
2010-2015: Prof Dr H Din Syamsuddin