REPUBLIKA.CO.ID,LUBUKLINGGAU--Empat stasiun pengisian bahan bakar umum atau SPBU di Kota Lubuklinggau, Provinsi Sumatera Selatan, dijejali antrean kendaraan umum penumpang dan truk pembeli solar, Selasa.
Keempat tempat itu SPBU Lubuk Tanjung, Kecamatan Lubuklinggau Barat II, SPBU Megang, Kecamatan Lubuklinggau Utara II, SPBU Marga Mulya, Kecamatan Lubuklinggau Selatan II dan SPBU Lubuk Kupang, Kecamatan Lubuklinggau Selatan I.
Antrean panjang kendaraan memenuhi badan jalan Lintas Sumatera dan mengakibatkan kemacetan lalu lintas.
"Kami terpaksa mengantre berjam-jam untuk mendapatkan solar, karena semua SPBU di Jalan Lintas Sumatera juga dipenuhi yang mengantre BBM, jadi biar antri panjang yang penting bisa kebagian minyak sehingga bisa jalan lagi," kata Nainggolan (40), sopir truk dari Sumatera Utara tujuan Jakarta.
Antrean kendaraan yang akan mendapatkan solar kata dia, terjadi di sepanjang Jalinsum mulai dari Medan hingga ke Sumsel. Mobil yang mengantre BBM dominan kendaraan pertambangan dan perkebunan sawit serta sebagian kecil kendaraan umum, truk dan bus kota.
Banyaknya kendaraan tambang dan perkebunan yang mengantri BBM bersubsidi jenis solar di sepanjang Jalinsum membuat mereka kesal, karena kendaraan umum dan truk sering tidak kebagian solar.
Kendaraan tambang dan perkebunan yang mengantre di SPBU umumnya kendaraan besar dengan kapasitas tangki lebih banyak.
Dia mengimbau pihak Pertamina agar dapat memberikan kelonggaran bagi truk pengangkut barang dan bus kota yang melintas di Jalan Lintas Sumatera dengan mengutamakan mereka serta membatasi pembelian BBM kepada kendaraan pertambangan maupun perkebunan dan mengalihkannya ke BBM nonsubsidi.
Sementara itu menurut Perwakilan Penjualan PT Pertamina Wilayah Kota Lubuklinggau dan Musi Rawas, Hariadi, antrean panjang kendaraan di empat SPBU di daerah itu akibat imbas dari minimnya ketersediaan BBM jenis solar di Provinsi Jambi dan Bengkulu serta adanya penyesuaian kuota dan suplai yang diterima masing-masing daerah oleh Pertamina pusat.
"Antrean kendaraan di SPBU yang akan mendapatkan solar terjadi di setiap daerah bukan hanya di Lubuklinggau, namun untuk stok BBM jenis premium dan solar kedua daerah tidak ada masalah. Mudah-mudahan dalam pekan ini sudah normal kembali," katanya.