Jumat 30 Nov 2012 01:15 WIB

Jokowi: Pening Saya Mikir MRT

Rep: Adi Wicaksono/ Red: Hafidz Muftisany
Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo.
Foto: IST
Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo batal memutuskan kelanjutan megaproyek Mass Rapid Transit (MRT). Menurut dia, masih ada beberapa hal yang masih harus dikaji lebih lanjut soal proyek kereta bawah tanah itu.

"Pengennya saya putuskan kemarin. Tapi harus jelas ROI (return of investment) seperti apa, subsidinya berapa, penumpangnya berapa," kata Jokowi usai upacara peringatan ulang tahun Korps Pegawai Republik Indonesia (KORPRI) di Lapangan Monas, Jakarta, Kamis (29/11).

Seperti diketahui, rapat kordinasi penentuan kelanjutan MRT di Balai Kota, Rabu lalu, berakhir deadlock. Rapat sempat diwarnai ketegangan hingga memaksa Jokowi keluar lebih awal. Di antara hal yang menjadi perdebatan sengit adalah penolakan warga terhadap konstruksi layang MRT di daerah Fatmawati.

"DKI memang membutuhkan pengembangan konstruksi bawah tanah. Itu akan kita kaji lagi," ujar Jokowi menanggapi tuntuan warga agar konstruksi MRT seluruhnya dibangun di bawah tanah.Lebih lanjut, Jokowi belum bisa memastikan kapan proyek MRT tersebut bisa direalisasikan.

"Saya menjernihkan pikiran dulu. Ini pening saya ini," kelakarnya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement