REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Pusat Studi Tawanan Palestina menegaskan dalam laporan bulannya soal penangkapan dan kondisi penjara Israel.
Laporannya menyebutkan bahwa penjajah Israel melakukan eskalasi penangkapan selama bulan November lalu terhadap warga Palestina di penjuru Tepi Barat, Al-Quds dan Jalur Gaza.
Pusat Studi menyoroti 300 aksi penggerebakan ke desa-desa, kota dan kamp pengungsi dan menangkap lebih dari 650 warga Palestina. Jumlah tersebut sebagian terdiri atas 85 anak-anak dan tujuh wanita.
''Israel menangkap 15 warga Jalur Gaza dimana 12 di antaranya nelayan,'' sebut laporan Pusat Studi Tawanan Palestina yang dikutip Infopalestina.
Israel selama November lalu juga menangkap enam anggota legislatif Palestina. Nablus menjadi tempat dimana banyak warganya ditangkap Israel. Jumlahnya sebanyak 120 orang.