REPUBLIKA.CO.ID, DUBAI -- Kepala Unit Cybercrime Kepolisian Teheran dipecat dari jabatannya. Pemecatan dilakukan akibat kelalaian yang mengakibatkan kematian seorang tahanan, Sattar Beheshti, Sabtu (1/12) kemarin.
Seperti dilansir arabnews.com, Sattar merupakan seorang blogger Iran yang ditangkap 30 oktober 2012 lalu setelah mengkritik Pemerintah Iran. Pria 35 tahun itu menarik simpati dunia Internasional karena dikabarkan mendapat penyiksaan dan perlakuan buruk selama mendekam dalam penjara.
Sebagaimana dimuat dalam sebuah pernyataan di website resmi kepolisian Iran, Sabtu (1/12) kemarin, pemecatan kepala unit polisi yang tak disebutkan namanya itu dikarenakan kegagalannya dalam mengawasi tahanan yang seharusnya berada dalam tanggungjawab dan pengawasannya. Selain itu, pemecatan disebabkan beberapa opini publik yang mengklaim kepolisian sering mengintimidasi para tahanan, khususnya kepada Sattar.
Bulan lalu, Parlemen Iran telah membentuk sebuah komite yang bertugas untuk memeriksa kasus Sattar. Menjawab permintaan parlemen Iran tersebut lembaga yudikatif Iran telah berkomitmen akan menangani kasus tersebut dengan cepat dan tegas. Namun hal itu malah berujung pada kematian Sattar.