Senin 03 Dec 2012 20:15 WIB

PKB Jateng Pilih Mahfud Ketimbang Rhoma

 Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD (tengah), KH Hasyim Muzadi (kiri) dan KH Salahuddin Wahid (kanan) saat memperingati seribu hari wafatnya Gus Dur.
Foto: ANTARA
Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD (tengah), KH Hasyim Muzadi (kiri) dan KH Salahuddin Wahid (kanan) saat memperingati seribu hari wafatnya Gus Dur.

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Dewan Pimpinan Wilayah Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jawa Tengah menyatakan lebih memilih Mahfud MD untuk maju pada Pemilihan Presiden 2014 daripada Rhoma Irama. 

"Pilihan terhadap Pak Mahfud MD tersebut berdasarkan pendapat dari para kiai dan cabang-cabang," kata Ketua DPW PKB Jateng Kiai Haji Yusuf Chuldori di Semarang, Senin (3/12).

Menurut dia, pilihan tersebut karena Mahfud MD merupakan kader PKB yang ikut membesarkan partai sejak awal hingga saat ini dan memiliki kualitas yang tidak perlu diragukan lagi

Ia mengatakan Mahfud MD memiliki pengalaman panjang yang cukup baik sebagai anggota DPR RI, Wakil Ketua DPP PKB, dan menteri semasa pemerintahan Presiden Abdurrahman Wahid atau Gus Dur.

"Pak Mahfud MD merupakan figur yang sederhana tapi berani ngomong benar, jujur, serta lugas dan kerinduan pada Gus Dur sedikit banyak muncul di beliau," katanya.

Pria yang akrab dipanggil Gus Yusuf itu mengemukakan bahwa sebenarnya ada beberapa tokoh yang dipandang mampu, di antaranya Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar dan Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Sirodj.

"Tapi sejauh ini keduanya belum menyatakan kesediaan, bahkan Pak Muhaimin malah sudah menyatakan tidak akan 'nyalon'," kata Yusuf.

Pada kesempatan tersebut, Gus Yusuf membantah jika dikatakan bahwa PKB telah resmi mengusung Rhoma Irama pada Pemilihan Presiden 2014.

Menurut dia, pertemuan Muhaimin Iskandar dengan Rhoma Irama hanya silaturahim biasa. "Kami bukan menolak Rhoma Irama tapi memang belum ada pengusungan resmi dari partai," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement