Selasa 04 Dec 2012 15:30 WIB

AS Khawatir Suriah Buat Senjata Gas Sarin

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Dewi Mardiani
Warga berkerumun di depan bangunan yang hancur diserang bom di kawasan Jaramana, Damaskus, Suriah, Senin (29/10).
Foto: AP Photo/SANA
Warga berkerumun di depan bangunan yang hancur diserang bom di kawasan Jaramana, Damaskus, Suriah, Senin (29/10).

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Presiden Amerika Serikat (AS), Barack Obama, mengeluarkan peringatan kepada Presiden Suriah, Bashar al-Assad, untuk tidak menggunakan senjata kimia terhadap pasukan oposisi Suriah pada Senin (3/12) waktu setempat. Bahkan, Obama mengancam akan ada konsekuensi jika Suriah tidak mematuhinya

"Saya ingin membuatnya benar-benar jelas bagi Assad dan mereka yang di bawah komandonya, dunia menyaksikan," kata Obama dalam pidatonya, seperti yang dilansir di Aljazirah, Selasa (4/12).

Menurut Obama, penggunaan senjata kimia akan benar-benar tidak dapat diterima. Obama mengancam, jika Assad membuat kesalahan tragis menggunakan senjata, akan ada konsekuensi danAssad  akan bertanggung jawab.

Presiden yang berasal dari partai Demokrat ini tidak mengatakan bagaimana AS akan merespon, namun juru bicara Gedung Putih, Jay Carney, mengatakan sebelumnya bahwa perencanaan darurat sedang berlangsung ketika ditanya apakah penggunaan kekuatan militer merupakan pilihan.