REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Joko Widodo (Jokowi) meminta Jakarta Industrial Estate Pulogadung (JIEP) agar mengoptimalisasi aset-aset lahan yang dimiliki JIEP. Presiden Direktur JIEP Agus Dwitarto mengatakan dari 1973 mendapat penguasaan lahan sebesar 500 hektare dan 2012 tersisa kurang lebih 10 hektar karena digunakan sebagai kawasan industri atau kapling yang terus berkembang.

"Pendapatan akan lebih ajeg, sustainable income jika bisa optimalisasi," ujarnya seusai memberikan paparan kepada Gubernur DKI Jakarta, Rabu (5/12).

Agus mengatakan optimalisasi dapat dilakukan melalui dua mekanisme yaitu economonical packing misalnya proyek yang akan dikerjakan dan internal upgrading. Menurutnya dengan optimalisasi diharapkan pendapatan akan meningkat, masalah sosial lebih diperhatikan, hukum, dan produktivitas bisa maksimal.

Sementara itu, JIEP memberikan PAD sebesar 30 persen dari profit net margin. Dia mengaku pada 2011 memperoleh laba Rp 14 Miliar dan Pemda memperoleh Rp 7 Miliar berdasarkan kepemilikan saham.

Sedangkan laba bersih 2008 sebesar Rp 10,9 Miliar, pada 2009 naik menjadi Rp 27 Miliar, 2010 sebesar Rp 37 Miliar, dan 2011 sebesar Rp 47 Miliar. Sedangkan prediksi 2012 melampaui tahun sebelumnya. Namun demikian, belum ada target 2013 karena harus dirapatkan.

Sedangkan usaha pengembangan yang dilakukan di antaranya perhotelan, convention center maupun pergudangan. Sementara itu, untuk ke depan dia masih menunggu kebijakan, apakah sisa lahan tersebut tetap sebagai kawasan industri atau kawasan bisnis.

Ikuti Whatsapp Channel Republika