Kamis 06 Dec 2012 18:53 WIB

Pendukung Mursi Diserang Bom Molotov

Rep: Nur Aini/ Red: Heri Ruslan
Pengunjuk rasa penentang presiden Mursi melembar bom molotov ke arah para pendukung Mursi.
Foto: Reuters/Amr Abdallah Dalsh
Pengunjuk rasa penentang presiden Mursi melembar bom molotov ke arah para pendukung Mursi.

REPUBLIKA.CO.ID,  KAIRO -- Pemimpin Ikhwanul Muslimin mengklaim massa pendemo di depan Istana Kepresiden Mesir mendapat provokasi dari pihak-pihak tertentu agar situasi rusuh.

Provokator tersebut menyerang menggunakan senjata, bom molotov, dan batu. Sekretaris Jenderal Ikhwanul Muslimin, Mahmoud Hussein mengatakan demonstrasi sebelumnya berlangsung damai.

Namun, pemimpin kelompok anti-Mursi menyerukan agar massa menyerang warga yang demonstrasi secara damai. "Hal ini memberi para musuh revolusi kesempatan untuk menyerang para pendukung (Mursi-red) dengan senjata, bom molotov, dan batu, " ujarnya seperti dikutip dari laman resmi Ikhwanul Muslimin, Kamis (6/12).

Kelompok yang melakukan penyerangan tertangkap basah membawa senjata api dan bom molotov. Mereka telah dibawa ke pihak keamanan.

Ikhwanul Muslimin menyerukan agar para pendukungnya menahan diri dan menjaga perdamaian. Situasi perdamaian dinilai menghilangkan kesempatan bagi provokator memanfaatkan massa.

"Kami berharap pihak oposisi menerima dialog dan menghentikan kekerasan," ujarnya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement