REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Meski sempat digadang-gadang akan mengusung Wanda Hamidah, hingga kini Partai Amanat Nasional (PAN) belum juga memberikan pernyataan pasti mengenai hal tersebut. Menurut Ketua DPP PAN, Bima Arya Sugiarto, pihaknya masih melakukan pembahasan secara internal sebelum mendeklarasikan diri.

Selain itu, pihaknya juga mengaku masih menunggu konstalasi politik yang ada. Kendati demikian, menurut dia, PAN juga mempertimbangkan sosok (incumbent) Fauzi Bowo dengan alasan elektabilitas. “Condongnya memang ke incumbent, tapi itu belum pasti,” kata Bima, Rabu (14/3).

Dalam kemungkinan tersebut, PAN juga mengaku menunggu Demokrat. Hal itu lantaran Demokrat disebut-sebut akan mendaklarasikan nama Foke, Fauzi Bowo biasa disebut, untuk maju pada Pemilukada DKI Jakarta Juli 2012 mendatang.

Mengenai alasan PAN tertarik merapat ke petahana, menurut Bima karena banyak partai yang juga berencana merapat ke Foke. Selain itu, pihaknya juga merasa memilki peluang kecil jika ingin merapat ke Golkar, PPP, dan PDS yang terlebih dahulu berkoalisi.

Sementara itu, lanjut Bima, untuk merapat ke PKS, setidaknya masih memerlukan diskusi panjang di tatanan internal. Pasalnya, sosok Triwisaksana dinilai PAN belum memiliki tingkat elektabilitas yang cukup menghadapi incumbent.

Sikap PAN ini juga dikarenakan alasan masih menjagokan kadernya Wanda Hamidah atau Ketua DPW DKI Andi Anshar untuk mendapatkan porsi. Namun, menurut Bima, tidak menutup kemungkinan PAN akan merapat ke PDIP yang memiliki 11 kursi. Dalam kalkulasi politiknya, dia mengatakan akan mempertimbangkan porsi untuk PAN sendiri dan peluang kemenangan yang akan diraih.

Idealnya, kata dia, wakil dari PAN tetap harus dapat kursi cawagub, dan itu menjadi hal minimal. “Pilihannya memang sedikit, tapi dalam satu atau dua hari mungkin sudah ada keputusan, tapi memang semua kemungkinan masih terbuka,” ujarnya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika