REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Pengamat politik Burhanudin Muhtadi, menyarankan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) untuk berjalan sendiri tanpa harus berkoalisi pada Pemilukada DKI Jakarta 2012, Juli mendatang. Pasalnya, ungkap dia, PKS sudah cukup memilki kursi di DPRD untuk bisa melangkah sendiri.
Jika itu dilakukan, menurut dia, calon yang tepat untuk diusung PKS adalah Hidayat Nur Wahid. Sebab, secara popularitas, jelas dia, Hidayat memiliki jumlah yang tinggi. Selain itu, PKS juga tidak perlu khawatir untuk siapa yang akan mendamingi Hidayat nantinya. Sebab, mantan Presiden PKS ini pernah mendapatkan suara terbesar di DKI Jakarta. “Itu pun kalau PKS berani,” ujar dia, Jumat (16/3).
Namun, hal tersebut masih kemungkinan. Sebab, hingga saat ini, PKS belum juga memberikan keputusan mengenai apakah akan berjalan sendiri atau berkoalisi. Menurut Burhanudin, belum ada keputusan itu karena PKS sepertinya masih menunggu lamaran incumbent Fauzi Bowo. Tapi, kata dia, langkah tersebut sepertinya akan terganjal.
Pasalnya, lanjut dia, Foke, sapaan akrab Fauzi Bowo, sepertinya takut untuk memutuskan bekerja sama dengan PKS. “Foke takut jika PDIP akan berkoalisi dengan Gerindra dan mengusung Joko Widodo (Jokowi),” kata Burhanudin.
Jika itu terjadi, menurut dia, rencana Foke untuk memenangkan pemilihan gubernur hanya satu putaran menjadi sulit. Karena itu, dia menyarankan PKS untuk tetap berjalan sendiri pada Pemilukada DKI Jakarta. Selain menambah peta persaingan, PKS sejatinya juga tidak perlu pusing memikirkan konstelasi politik yang ada.
Apalagi, tambahnya, Foke pernah bertemu dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarno Putri beberapa waktu lalu. Dalam pertemuan tersebut, kata Burhanudin, Foke telah direncanakan akan maju bersama Adang Ruchiatna. “Hal itu memang akan dilakukan PDIP. Karena PDIP tidak bisa jalan sendiri,” ujarnya.