Jumat 27 Apr 2012 17:00 WIB

Jokowi Minta Dukungan PBNU

Jokowi
Foto: Republika/Aditya Republika/Aditya
Jokowi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo menemui jajaran Pengurus Besar Nahdlatut Ulama (PBNU) di Jakarta, Jumat (27/4). Kedatangan cabug yang diusung PDI Perjuangan itu untuk meminta restu serta dukungan.

Jokowi, demikian ia biasa disapa, datang ke kantor PBNU didampingi Sekretaris DPD PDI Perjuangan DKI Jakarta, Prasetyo. Jokowi dan Prasetyo diterima Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj dan Bendahara Umum Bina Suhendra.

Kepada Said Aqil, Jokowi yang tidak mengenakan pakaian motif kotak-kotak yang menjadi ciri khasnya, dengan menggunakan bahasa Jawa berterus terang meminta restu dan dukungan. "Ingkang sepindah kulo sowan bade silaturahmi, lan ingkang kaping pindo nggih nyuwun tambahe pangestu kalian dukungan saking NU (Yang pertama saya berkunjung untuk silaturahim, dan yang kedua untuk meminta doa restu dan tambahan dukungan dari NU)," kata Jokowi.

Menanggapi permintaan Jokowi tersebut, Said Aqil, juga dengan bahasa Jawa, menyatakan hanya bisa mendoakan agar apa yang menjadi tujuan Jokowi bisa tercapai. "Nggih, niate sae mugi-mugi diparingi gampang urusane (Ya, niatnya bagus semoga dimudahkan urusannya)," kata Said Aqil.

Dalam kesempatan itu, Said Aqil juga menyampaikan permintaan kepada Jokowi apabila terpilih menjadi Gubernur DKI Jakarta agar memprioritaskan penuntasan masalah korupsi. "Anggaran DKI Jakarta itu setahun mencapai Rp 36 triliun, tetapi kenyataannya banjir masih terjadi di mana-mana. Tolong, jika nanti Pak Jokowi terpilih bisa menggunakan anggaran itu dengan benar," kata Said Aqil.

Mewakili warga NU Jakarta, Said Aqil juga meminta agar masalah-masalah klasik di ibu kota bisa dituntaskan Jokowi apabila nantinya terpilih. Said Aqil menyebut, masalah seperti kemacetan, banjir, serta masalah keamanan dan ketenteraman adalah sedikit dari masalah yang dihadapi Jakarta.

Sebelum Jokowi, dua calon gubernur dan wakil gubernur yang akan bertarung di Pilkada DKI 11 Juli mendatang juga sudah terlebih dahulu sowan ke PBNU. Keduanya adalah calon dari Golkar, Alex Nurdin-Nono Sampono, dan jagoan PKS Hidayat Nur Wachid dan Didik J. Rachbini.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement