REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur DKI Jakarta, Hidayat Nur Wahid-Didik J Rachbini berpeluang besar memenangkan Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) DKI Jakarta 2012. Setidaknya prediksi itu menurut hasil survey opini masyarakat Jakarta yang dilakukan Universitas Nasional dan Madani Institute.

Menurut Ketua Tim Peneliti Survey Firdaus Syam, survey ini dilakukan di enam wilayah DKI Jakarta yang meliputi wilayah Jakarta Timur, Jakarta Barat, Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, Jakarta Utara, dan Kepulauan Seribu. Survey dilakukan pada 21 April hingga 28 April 2012 dengan melibatkan sebanyak 1.050 sampel di 44 Kecamatan.

Hasil survey tersebut menyebutkan, secara keseluruhan pasangan yang paling populer berdasarkan opini masyarakat DKI Jakarta yang menjadi responden adalah Hidayat-Didik dengan persentase sebesar 32,6 persen. Urutan kedua diraih pasangan Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli dengan persentase sebesar 30,9 persen. Urutan ketiga diraih pasangan Joko Widodo-Basuki Tjahja Purnama sebesar 28,20 persen.

"Berdasarkan wilayah ada penyeberan popularitas yang berbeda antara pasangan kandidat gubernur yang ada. Contohnya saja di Kepulauan Seribu, pasangan yang paling populer adalah Joko Widodo-Basuki Tjahja Purnama," ungkap Firdaus melalui siaran persnya yang diterima Republika, Rabu (2/5).

Menurut Firdaus, hasil survey tersebut secara umum menunjukan pasangan Hidayat-Didik yang berhasil memperoleh persentase tertinggi, dipilih warga yang berpendidikan tinggi, pegawai swasta, dan wiraswastawan dan berumumur 21 hingga 56 tahun. Menurut mereka, pasangan itu dianggap paling tepat dan bisa dipercaya untuk memimpin Jakarta selama lima tahun kedepan, serta paling mampu membangun Jakarta menjadi lebih baik.

Ikuti Whatsapp Channel Republika