REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat (PD) DKI Jakarta melakukan konsolidasi kader demi memuluskan pemenangan pasangan Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli (Foke-Nara) pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta periode 2012-2017. Sebanyak 6.500 kader hingga tingkat anak ranting (RW) menghadiri acara yang dihelat di Hall A Pekan Raya Jakarta (PRJ), Ahad (13/5).
Sekretaris DPD PD DKI Jakarta, Irfan Gani mengatakan pertemuan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman mendalam kepada para kader. Terutama, setelah pasangan Foke-Nara ditetapkan sebagai pasangan dengan nomor urut satu dalam pengundian yang dilakukan di Ball Room Hotel Sultan, Sabtu (12/5).
"Kita ingin menyampaikan kepada kader bahwa Partai Demokrat mengusung pasangan Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli yang mendapat nomor urut satu," ujarnya kepada Republika, Ahad (13/5).
Irfan menambahkan, konsolidasi ini sekaligus akan menjadi sosialisasi bagi kader-kader di tingkat anak ranting. Hal tersebut disebabkan kader-kader ini merupakan ujung tombak pemenangan Foke-Nara. Irfan menyebut jumlah kader hingga tingkat anak ranting mencapai 50 ribu kader.
"Jadi, kita mencoba mengikat lebih dalam kepada mereka (kader-kader), sehingga segalanya berjalan sesuai dengan yang direncanakan," imbuhnya.
Sebagai informasi, selain didukung penuh oleh PD, pasangan Foke-Nara juga didukung oleh enam partai lainnya yakni Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Matahari Bangsa (PMB) dan Partai Kebangkitan Nasional Ulama (PKNU).
Irfan menjelaskan, bagi partai-partai pendukung lainnya, bentuk dukungan diserahkan ke masing-masing partai. Ia meyakini masing-masing partai telah memiliki program-program tersendiri dalam wujud pemenangan Foke-Nara. "Kita seluruhnya bersinergi," tegasnya.
Acara konsolidasi ini, lanjut Irfan, juga dijadwalkan akan dihadiri oleh Wakil Ketua Dewan Pembina PD, Marzuki Alie. Sementara Ketua Umum PD, Anas Urbaningrum beserta Sekretaris Jenderal Edhie Baskoro Yudhoyono tidak dapat hadir karena sedang berada di Nusa Tenggara Barat (NTB). "Beliau titip salam karena tidak bisa hadir," kata Irfan.