Senin 09 Oct 2023 16:03 WIB

XL Axiata Jajaki Kemungkinan Konsolidasi Dengan Smartfren

Keduanya dikabarkan akan merger sebelumnya.

Rep: Iit Septyaningsih/ Red: Lida Puspaningtyas
XL Axiata fasilitasi jaringan 4G di seluruh stasiun LRT
Foto: dok XL Axiata
XL Axiata fasilitasi jaringan 4G di seluruh stasiun LRT

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT XL Axiata Tbk mendukung adanya konsolidasi antaroperator. Konsolidasi dinilai dapat membuat industri telekomunikasi semakin sehat.

Presiden Direktur XL Axiata Dian Siswarini mengatakan, perusahaannya pun terbuka untuk melakukan konsolidasi.

Baca Juga

"Jadi kalau EXCL (XL Axiata) dan share holder EXCL sebetulnya dari waktu ke waktu selalu menjajaki kemungkinan untuk berkonsolidasi," ujarnya kepada wartawan di Jakarta, Senin (9/10/2023).

Sebelumnya, XL Axiata dikabarkan akan bergabung atau merger dengan PT Smartfren Telecom Tbk. Hanya saja, kata Dian, merger itu belum mencapai sepakat.

Manajemen XL Axiata pun, lanjutnya, tidak banyak terlibat dalam konsolidasi tersebut. Merger atau konsolidasi dianggap perlu demi menghemat pembangunan infrastruktur telekomunikasi.

Ia juga menyadari, adanya empat operator jaringan internet terlalu banyak di industri atau tidak efisien. Sebaliknya semakin sedikit operator, semakin efisien, karena lebih sedikit infrastruktur yang harus dibangun.

Dian menuturkan, pembangunan infrastruktur terutama jaringan 5G perlu banyak investasi. Biayanya pun mahal.

"Itu (konsolidasi) akan membuat investasi industri akan lebih efisien. Spektrum yang ada, akan lebih mumupuni, kemudian operator bisa menitikberatkan ke kualitas atau experience pelanggan," jelas dia.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
قَالَ يٰقَوْمِ اَرَءَيْتُمْ اِنْ كُنْتُ عَلٰى بَيِّنَةٍ مِّنْ رَّبِّيْ وَرَزَقَنِيْ مِنْهُ رِزْقًا حَسَنًا وَّمَآ اُرِيْدُ اَنْ اُخَالِفَكُمْ اِلٰى مَآ اَنْهٰىكُمْ عَنْهُ ۗاِنْ اُرِيْدُ اِلَّا الْاِصْلَاحَ مَا اسْتَطَعْتُۗ وَمَا تَوْفِيْقِيْٓ اِلَّا بِاللّٰهِ ۗعَلَيْهِ تَوَكَّلْتُ وَاِلَيْهِ اُنِيْبُ
Dia (Syuaib) berkata, “Wahai kaumku! Terangkan padaku jika aku mempunyai bukti yang nyata dari Tuhanku dan aku dianugerahi-Nya rezeki yang baik (pantaskah aku menyalahi perintah-Nya)? Aku tidak bermaksud menyalahi kamu terhadap apa yang aku larang darinya. Aku hanya bermaksud (mendatangkan) perbaikan selama aku masih sanggup. Dan petunjuk yang aku ikuti hanya dari Allah. Kepada-Nya aku bertawakal dan kepada-Nya (pula) aku kembali.

(QS. Hud ayat 88)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement