REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT XL Axiata Tbk mendukung adanya konsolidasi antaroperator. Konsolidasi dinilai dapat membuat industri telekomunikasi semakin sehat.
Presiden Direktur XL Axiata Dian Siswarini mengatakan, perusahaannya pun terbuka untuk melakukan konsolidasi.
"Jadi kalau EXCL (XL Axiata) dan share holder EXCL sebetulnya dari waktu ke waktu selalu menjajaki kemungkinan untuk berkonsolidasi," ujarnya kepada wartawan di Jakarta, Senin (9/10/2023).
Sebelumnya, XL Axiata dikabarkan akan bergabung atau merger dengan PT Smartfren Telecom Tbk. Hanya saja, kata Dian, merger itu belum mencapai sepakat.
Manajemen XL Axiata pun, lanjutnya, tidak banyak terlibat dalam konsolidasi tersebut. Merger atau konsolidasi dianggap perlu demi menghemat pembangunan infrastruktur telekomunikasi.
Ia juga menyadari, adanya empat operator jaringan internet terlalu banyak di industri atau tidak efisien. Sebaliknya semakin sedikit operator, semakin efisien, karena lebih sedikit infrastruktur yang harus dibangun.
Dian menuturkan, pembangunan infrastruktur terutama jaringan 5G perlu banyak investasi. Biayanya pun mahal.
"Itu (konsolidasi) akan membuat investasi industri akan lebih efisien. Spektrum yang ada, akan lebih mumupuni, kemudian operator bisa menitikberatkan ke kualitas atau experience pelanggan," jelas dia.