REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Enam pasangan cagub - cawagub Provinsi DKI Jakarta menandatangani nota kesepakatan damai di Mapolda Metro Jaya, Rabu (20/6). Prosesi penandatangan tersebut juga disaksikan Kapolda Metro Jaya dan Pangdam Jaya.
Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Untung S Rajab, menyatakan, penandatanganan itu merupakan upaya membangun komitmen antar enam pasangan cagub - cawagub untuk turut menciptakan keamanan dan ketertiban selama proses rangkaian pilkada digelar. Selain itu, ungkap dia, masing-masing calon juga harus siap terpilih dan tidak terpilih dalam pemungutan suara.
Dalam hal pengamanan, Untung menegaskan, polisi akan senantiasa mengawal setiap fase dari rangkaian pilkada DKI Jakarta. Dengan pengawalan itu, dia menyatakan, proses pilkada dapat berjalan dengan lancar dari awal sampai akhir pemungutan suara.
Apabila terdapat ketakpuasan dalam hasil pilkada, Untung menyebutkan, ada dua hal yang dapat ditempuh. Pertama, tutur dia, adalah lewat jalur musyawarah dan yang kedua yakni melalui saluran hukum.
"Jalur hukum itu bisa perorangan atau pun organisasi," ujar Untung di hadapan sejumlah wartawan.
Dalam acara penandatanganan itu, tidak semua cagub maupun cawagub hadir di Mapolda Metro Jaya. Namun, secara keseluruhan, keenamnya telah diwakili oleh cagub ataupun cawagubnya.
Mereka yang hadir secara lengkap adalah pasangan Hendarji - Ahmad, Alex - Nono dan Faisal - Biem. Sedangkan, mereka yang datang mewakili cagub atau pun cawagubnya adalah Ahok selaku pasangan cagub Jokowi, Nara selaku pasangan cagub Fauzi Bowo dan Hidayat Nur Wahid selaku pasangan cawagub Didik.