REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Survei Pusat Kajian Politik Universitas Indonesia (Puskapol UI) menemukan sebanyak 55 persen warga Ibukota tak meyakini bahwa Pemilihan Kepala Daerah (Pemilukada) DKI Jakarta akan berlangsung jujur.
Temuan ini terbilang cukup mencengangkan. Hal tersebut mengingat perhelatan pesta demokrasi tersebut merupakan media untuk memperbaiki carut marutnya Ibukota.
"Sebanyak 55 persen warga tak yakin Pemilukada Jakarta jujur," tulis Pukapol UI dalam akun Twitter @puskapol_ui, Ahad (1/7).
Tak hanya itu, Puskapol UI juga menemukan data tentang politik uang. Survei tersebut mendapati sebanyak 41 persen warga meyakini akan ada pihak yang memberi imbalan untuk memilih kandidat.
Ironinya, dalam data yang sama, sebanyak 20,3 persen warga Ibukota masih belum tahu pasti apakah sudah terdaftar sebagai pemilih dalam Pemilukada Jakarta. Tak hanya itu, Puskapol UI juga menemukan bahwa ternyata masih 42,7 persen warga belum menentukan kandidat mana yang akan dipilih.