Jumat 13 Jul 2012 16:28 WIB

Faisal Basri: Saya tidak Menyesal, Ini Baru Awal

Calon Gubernur Independen Faisal Basri
Foto: Antara
Calon Gubernur Independen Faisal Basri

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Calon Gubernur DKI Jakarta Faisal Basri mengatakan tidak pernah menyesal maju dalam Pilkada DKI. Baginya ini justru awal perjuangannya.

"Saya tidak menyesal mencalonkan diri bersama Biem Benjamin sebagai pemimpin DKI, perjuangan belum selesai. Ini baru awal," kata Faisal di Jakarta, Jumat (13/7).

Ia mengatakan, meskipun dirinya tak akan lolos ke putaran kedua Pilkada DKI, namun pencalonannya melalui jalur independen berperan dalam menghimpun suara warga.

Calon gubernur bernomor urut lima tersebut mengatakan perolehan suaranya yang mencapai lima persen menunjukkan bahwa calon independen sudah mendapat tempat di kalangan warga Jakarta.

"Perjuangan kami sudah berjalan di jalur yang benar, tapi memang perolehan sebesar lima persen meleset jauh dari ekspektasi," katanya.

Sebelumnya, tim Faisal-Biem memprediksi perolehan suara mencapai belasan persen dengan memperhitungkan bahwa warga yang memutuskan golongan putih akan memilih calon independen.

"Kami ingin menghimpun jutaan orang yang golput ini, masa sih satu juta nggak dapat?" katanya.

Namun berdasarkan data sementara dari berbagai lembaga yang melakukan penghitungan cepat, jumlah pemilih golput di DKI Jakarta naik 37,05 persen dibandingkan Pilkada 2007.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement