REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA - Nachrowi Ramli meminta, jangan pecah belah persatuan antara Foke dan Nara. "Jangan pecah belah antara Foke dan Nara," ujarnya dalam diskusi di warung daun, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (14/7).

Foke dan Nara adalah satu kesatuan, dan tetap bersatu. Dalam pilkada 2012 ini, pasangan Foke-Nara hingga saat ini berada diposisi kedua dari hasil perolehan suara, sementara pasangan Jokowi-Ahok berada diurutan pertama.

Nara menjelaskan dalam putaran kedua nanti, strategi akan diperkecil, dan taktik akan berbeda dari putaran pertama. "Kami akan mempertajam visi dan misi," lanjutnya. Jika ada masyarakat yang mengeluhkan, silahkan laporkan, pihak Foke-Nara akan siap mendengarkan.

Kubu pasangan nomor urut 1 ini tetap mengedepankan rakyat sebagai penentunya. Rakyat menjadi pemilih utama, bukan partai atau parlemen. Suara rakyat yang akan menentukan siapa yang menjadi pemimpin Jakarta berikutnya.

Pastinya, pasangan cagub dan cawagub ini akan lebih mengedepankan 'needs' atau kebutuhan dari rakyatnya. "Bukan kebutuhan kami, tapi rakyat," jelasnya dalam diskusi tersebut. Rakyat menjadi pemegang kunci dan harus diutamakan.

Nachrowi juga mengatakan bahwa masyarakat Jakarta sangat cerdas, mereka bisa memilih calon pemimpinnya dengan benar dan bijaksana. Semua calon yang maju dalam pemilihan baik dan cerdas.

Tetapi rakyat harus lebih cerdas lagi dalam memilihnya. Dalam putaran kedua ini diharapkan bisa berjalan dengan baik, dan angka golput bisa berkurang. "Carilah pemimpin yang terbaik, dan rakyat yang menentukan," tegas

Ikuti Whatsapp Channel Republika