REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Pasangan calon gubernur (cagub) dan wakil gubernur (cawagub) nomor urut 1, Ridwan Kamil-Suswono mendapat keunggulan signifikan dalam survei terbaru yang dilansir lembaga penyigi Poltracking Indonesia. Dengan elektabilitas dalam survei sebesar 51,6 persen, hal ini bisa menjadikan pasangan itu memenangkan Pilkada DKI dalam satu putaran jika terbukti pada pencoblosan nanti.
“Ada potensi Pilkada di Jakarta berlangsung dalam satu putaran meskipun angkanya masih relatif 51,6 persen," ucap Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia, Hanta Yuda, dalam peluncuran survei secara daring, Kamis (24/10/2024). Patut dicatat bahwa untuk memenangkan pilkada dalam satu putaran, paslon harus mengantongi sedikitnya 50 persen suara plus satu.
Dalam survei yang sama, elektabilitas paslon nomor urut 3, Pramono Anung-Rano Karno berada di posisi dua sebesar 36,4 persen. Raihan ini terpaut jauh sekitar 15,2 persen dari elektabilitas RK-Suswono. Sementara, paslon nomor urut 2, Dharma Pongrekun-Kun Wardana, mendapatkan elektabilitas sebesar 3,9 persen.
Survei itu juga menunjukkan lonjakan elektabilitas yang dialami paslon nomor urut 1 dan paslon nomor urut 3. Pada September 2024, RK-Suswono tercatat memiliki elektabilitas 47,9 persen sementara saingan terkuat mereka Pramono Anung-Rano Karno pada 31,5 persen. Lonjakan ini didorong anjloknya dukungan bagi Dharma Pongrekun-Kun Wardana.
RK-Suswono juga tercatat unggul di seluruh wilayah administratif DKI. Yang tertinggi di Kepulauan Seribu dengan keterpilihan mencapai 80 persen berbanding 20 persen paslon pesaingnya. Elektabilitas tinggi juga diperoleh pasangan RK-Suswono di Jakarta Utara, yakni mencapai 57 persen.
Secara demografi, RK-Suswono juga unggul di kedua gender dengan pemilih lelaki 50,9 persen dan pemilih perempuan 52,3 persen. Demikian juga di seluruh tingkat pendidikan, RK-Suswono unggul. Tertinggi pada kalangan SD dan SMP yang mencapai 54 persen.
Paslon nomor urut 1 dan 3 hanya imbang di kalangan pendidikan diploma pada 39,5 persen. Dilihat dari agama, RK Suswono kalah pada pemilih protestan dan katolik dengan elektabilitas 35,3 persen dibandingkan paslon nomor urut 3 yang memeroleh 50,1 persen.
Survei Poltracking ini digelar pada 10-16 Oktober 2024. Survei tersebut melibatkan 2.000 responden warga Jakarta berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah dan sudah memiliki hak pilih. Responden dipilih dengan metode multistage random sampling. Survei dilakukan dengan wawancara tatap muka. Ambang kesalahan alias margin of error survei tersebut kurang lebih 2,2 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
Ikuti Whatsapp Channel Republika