Senin 23 Jul 2012 23:50 WIB

Jokowi: Tak ada Target Angka yang Penting Menang

Ketua Umum partai PDI Perjuangan Megawati Soekarno Putri (tengah) menyampaikan orasi didampingi Calon Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (kiri), Calon wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama (ketiga kanan) dan anggota DPR Fraksi PDI Perjuangan Maruar Sir
Foto: antara
Ketua Umum partai PDI Perjuangan Megawati Soekarno Putri (tengah) menyampaikan orasi didampingi Calon Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (kiri), Calon wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama (ketiga kanan) dan anggota DPR Fraksi PDI Perjuangan Maruar Sir

REPUBLIKA.CO.ID,SOLO -- Pasangan Joko Widodo atau Jokowi dan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok yang diusung PDI Perjuangan dan Partai Gerindra menargetkan kemenangan dalam Pemilihan Kepala Daerah DKI Jakarta putaran kedua. "Saya memang menargetkan menang dalam Pilkada DKI Jakarta, tetapi tidak berani menargetkan perolehan suara. Target saya menang itu," kata Joko Widodo yang sekarang masih menjabat sebagai Wali Kota Surakarta kepada wartawan di Solo, Senin (23/7)

Ia mengatakan pihaknya tidak ingin mendahului ketentuan Tuhan mengenai hasil perolehan suara dalam Pilkada DKI Jakarta.  Berapapun suara yang diperoleh dan apapun hasil Pilkada DKI Jakarta, menurutnya, tergantung pada warga Jakarta. "Kami tidak mau mendahului. Semuanya terserah warga DKI," katanya.

Mengenai pihak tim sukses yang menyatakan target kemenangan 80 persen pada putaran kedua mendatang, Jokowi mengaku tidak mengetahui hal tersebut.  Menurut dia, mungkin angka itu merupakan target per wilayah dan bukan target keseluruhan.  "Hal itu mungkin juga karena banyak simpul dan lepas-lepas. Karena kami organisasi tanpa bentuk. Tidak ada target angka, targetnya menang," katanya, tergelak.

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَلَمْ تَرَ اِلَى الَّذِيْ حَاۤجَّ اِبْرٰهٖمَ فِيْ رَبِّهٖٓ اَنْ اٰتٰىهُ اللّٰهُ الْمُلْكَ ۘ اِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّيَ الَّذِيْ يُحْيٖ وَيُمِيْتُۙ قَالَ اَنَا۠ اُحْيٖ وَاُمِيْتُ ۗ قَالَ اِبْرٰهٖمُ فَاِنَّ اللّٰهَ يَأْتِيْ بِالشَّمْسِ مِنَ الْمَشْرِقِ فَأْتِ بِهَا مِنَ الْمَغْرِبِ فَبُهِتَ الَّذِيْ كَفَرَ ۗوَاللّٰهُ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الظّٰلِمِيْنَۚ
Tidakkah kamu memperhatikan orang yang mendebat Ibrahim mengenai Tuhannya, karena Allah telah memberinya kerajaan (kekuasaan). Ketika Ibrahim berkata, “Tuhanku ialah Yang menghidupkan dan mematikan,” dia berkata, “Aku pun dapat menghidupkan dan mematikan.” Ibrahim berkata, “Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah ia dari barat.” Maka bingunglah orang yang kafir itu. Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang zalim.

(QS. Al-Baqarah ayat 258)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement