REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Tim Kampanye pasangan Joko Widodo-Basuki Tjahaja Purnama, Denny Iskandar mengatakan pihaknya tidak keberatan dengan ceramah yang disampaikan Rhoma Irama yang dinilai bermuatan isu suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA). Pihaknya, kata dia, menganggap itu sebagai kekhilafan Rhoma.
"Kami ingin menyampaikan tidak keberatan...," katanya saat ditemui di Kantor Panwaslu, Jakarta Pusat, Jumat (3/8).
Rhoma Irama, Ahad (29/7), berceramah di Masjid Al-Isra, Tanjung Duren, Jakarta Barat. Isi ceramahnya dinilai bermuatan SARA dan menyudutkan salah satu pasangan calon gubernur dan wagub DKI Jakarta.
Denny mengatakan, pihak Jokowi-Basuki menganggap peristiwa tersebut sebagai kekhilafan Rhoma.
Sementara itu terkait dengan penanganan dugaan pelanggaran tersebut, Denny mengatakan pihaknya menyerahkan sepenuhnya kepada Panwaslu DKI.
"Pagi ini kami datang untuk menyatakan secara formal bahwa kami mengapresiasi yang dilakukan Panwaslu," ujarnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika