REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Haji Rhoma Irama atau biasa dipanggil Bang Haji memenuhi panggilan Panitia Pengawas Pemilu DKI Jakarta, Senin (6/8).
Kedatangannya ke Panwaslu terkait isi ceramah yang dinilai berbau SARA yang disampaikan Rhoma saat memberikan ceramah pada shalat tarawih di Masjid Al Isra, Tanjung Duren, Jakarta Barat, Ahad, (29/7) lalu.
Dengan dikawal ratusan pendukungnya, diantaranya pendukungnya dari Gerakan Pemuda Ka'bah (GPK) dan Betawi Cengkareng (Beceng), Rhoma Irama mendatangi sekitar pukul 09.30 WIB.
"Kami datang dukung Bang Haji," kata ahmad salah seorang pendukung Rhoma Irama dari betawi cengkareng.
Bagi Ahmad dan pecinta Bang Haji lainnya, apa yang dilakukan Rhoma Irama adalah benar. "Soalnya kan itu sebagai umat islam menyiarkan agama islam. Dia (Rhoma Irama) kan seorang mubaligh," tambah Ahmad.
Rencananya mereka akan berada di gedung Panwaslu DKI sampai idolanya itu selesai diperiksa.