Senin 03 Sep 2012 11:25 WIB

Nachrowi: Kemacetan, Bukti Sukses Pemda dan Warga DKI

Red: Dewi Mardiani
Ketua umum BKMT (Badan Kontak Majelis Taklim) Prof Dr Hj Tutty Alawiyah AS (kanan) tengah berbincang dengan ketua umum Badan Musyawarah (Bamus) Betawi Jenderal Nachrowi Ramli yang juga Calon Wakil Gubernur (Cawagub) DKI Jakarta.
Foto: damanhuri zuhri
Ketua umum BKMT (Badan Kontak Majelis Taklim) Prof Dr Hj Tutty Alawiyah AS (kanan) tengah berbincang dengan ketua umum Badan Musyawarah (Bamus) Betawi Jenderal Nachrowi Ramli yang juga Calon Wakil Gubernur (Cawagub) DKI Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta, Nachrowi Ramli mengharapkan agar warga DKI Jakarta bisa benar-benar menilai dengan adil kondisi Jakarta. Dia meminta agar jangan hanya selalu melihat dari sisi negatif, apalagi jika hal itu dikait-kaitkan untuk menjatuhkan pihak lain.

Kondisi yang menurutnya selama ini selalu dilihat negatif, kata dia, tidak selalu berarti negatif. “Kemacetan kalau dilihat dari sisi negatif memang buruk. Tapi kalau mau jujur dan kita berpikiran positif, kemacetan justru bisa diartikan berkah untuk warga Jakarta,” ujar Nachrowi dalam pernyataannya di Jakarta, Senin (3/9).

 

Bagaimana bisa kemacetan jadi berkah? Nachrowi menjelaskan, banyak faktor yang menjadi penyebab kemacetan. Salah satunya adalah pertambahan jumlah jalan yang tidak sebanding dengan pertambahan kendaraan bermotor. “Aspek positif pertama dari kemacetan adalah  semakin banyaknya warga Jakarta yang memiliki kehidupan yang baik, sehingga mampu memiliki kendaraan bermotor," kata dia.