REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Pasangan calon gubernur dari jalur independen yang maju pada Pemilukada DKI putaran satu, Faisal Basri - Biem Benjamin, menegaskan bahwa mereka tidak akan mengarahkan dukungan kepada cagub manapun pada Pemilukada putaran kedua ini.
"Pernyataan pihak-pihak yang mengatasnamakan tim Faisal Biem untuk kepentingan dukungan ke cagub tertentu itu adalah klaim yang tidak benar," jelas Faisal Basri, Jumat (14/9).
Pernyataan tersebut disampaikan untuk mengklarifikasi beredarnya undangan dekalarasi tim Faisal Biem mendukung Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli pada hari ini, di Johar Baru, Jakarta Pusat. Menurutnya, undangan tersebut berasal dari media center Fauzi- Nara.
Ditegaskan Faisal, deklarasi itu bersifat ilegal dan mencederai komitmen independen yang disepakati bersama. Menurut dia, tim pilkada Faisal-Biem telah dibubarkan sepekan usai Pemilukada DKI putaran satu dilangsungkan. Sehingga, jika ada dukungan diarahkan pada cagub tertentu, dipastikan itu merupakan dukungan perseorangan.
Faisal Biem membebaskan pendukunganya untuk memilih gubernurnya. "Kami serahkan ke pribadi dan hati nurani masing-masing dan tanpa mengatas namakan Faisal Basri atau Tim Faisal Biem. Kepada eks tim dan simpatisan Faisal Biem kami sarankan jangan terpancing dengan provokasi," ujar dia.