REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dua pasien Rumah Sakit Dr. Cipto Mangunkusumo menggunakan hak pilihnya di dalam ruang rawat.

Panitia Pemungutan Suara (PPS) Kecamatan Senen berkeliling mengunjungi dua pasien, Sahad Hutagalung dan Ridho Kamaludin yang tidak mampu hadir ke tempat pemungutan suara (TPS) akibat penyakit ginjal yang dideritanya.

Meski dilakukan di kamar rawat, kerahasiaan Calon Gubernur DKI Jakarta pilihan kedua pasien tetap terjaga. Saat mencoblos, pasien hanya ditemani seorang perawat yang membantu membuka dan melipat surat suara.

Sahad Hutagalung (76), merasa bersyukur bisa menggunakan hak pilihnya di putaran kedua kali ini. Sebelumnya di putaran pertama ia tak bisa mencoblos karena tidak adanya surat suara keliling.

"Tidak menyangka bisa milih, artinya suara saya tidak sia-sia demi kebaikan Jakarta," ucap warga Tomang, Jakarta Barat ini.

Hal yang sama juga dilakukan Ridho Kamaludin. Namun berbeda dengan Sahad, Ridho dirawat dalam ruang yang steril.

Hal ini membuat petugas menunggu di luar ruangan. Salah satu perawat membantu membawa surat suara dan tinta bukti telah memilih kepada pasien.

Ikuti Whatsapp Channel Republika