Ahad 09 Dec 2012 11:33 WIB

FIFA dan AFC akan Hadiri KLB PSSI

Rep: Satria Kartika Yudha/ Red: Djibril Muhammad
FIFA
Foto: Reuters
FIFA

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Meski sempat menjadi perdebatan, Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI akhirnya dipastikan digelar di Palangkaraya, Kalimantan Tengah, pada Senin (10/12) besok. Bahkan perwakilan Badan Sepak Bola Dunia (FIFA) dan Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) akan menghadiri kongres nanti. 

Ketua Umum PSSI Djohar Arifin mengatakan, segala hal mengenai penyelenggaraan kongres, termasuk lokasi acara, sudah dikomunikasikan kepada FIFA sejak satu bulan lalu. "FIFA dan AFC pun sudah mengonfirmasi kedatangannya," kata Djohar kepada wartawan, Sabtu malam (9/12). 

Ditambahkan Djohar, pemilihan lokasi dan tanggal penyelanggaraan kongres di Palangkaraya tidak bisa diubah. Pasalnya, persiapan yang dilakukan PSSI dari segi teknis dan materi sudah dilakukan sejak jauh-jauh hari. 

"Persiapan sudah matang. Materi pun sudah disebarkan kepada peserta. Jadi sudah pasti kongres akan digelar di Palangkaraya," tambah Djohar. 

Pelaksanaan kongres sempat menemui kendala setelah adanya pertemuan tripartit antara PSSI, KPSI, dan mantan Menpora Andi Mallarangeng di kantor Kemenpora, Rabu (5/12). KPSI meminta kongres digelar di Jakarta dan dimajukan satu hari, atau pada 9 Desember. 

Namun, kongres akhirnya dipastikan digelar di Palangkaraya setelah para pengurus PSSI melakukan pertemuan dengan Pejabat Sementara Menpora Agung Laksono yang juga merupakan Menko Kesra.  

"Beliau (Agung Laksono) mendukung kami melaksanakan kongres di Palangkaraya. Dan hanya ada satu kongres yang diakui, yaitu di Palangkaraya tanggal 10 Desember," ucap Djohar. 

Djohar menjelaskan, kongres akan membahas tiga agenda. Yaitu unifikasi liga, revisi statuta PSSI yang belum sesuai dengan statuta FIFA, dan pengembalian empat anggota Komite Eksekutif (Exco). Selain itu, kongres juga mengundang peserta Kongres Luar Biasa Solo pada 2011.  

"Tiga agenda itu yang menjadi fokus kongres nanti. Dan tidak ada agenda pemilihan ketua baru,"  pungkas Djohar. 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement