REPUBLIKA.CO.ID, Kepala Biro Politik Gerakan Perlawanan Islam Hamas, Khaled Misy’al mengatakan bahwa persatuan Palestina warus dibangun di atas asas perlawanan bersenjata dan perlawanan rakyat. Dia menegaskan bahwa seluruh faksi Palestina adalah sekutu di tanah air (Palestina) ini.
Hal tersebut disampaian Misy’al dalam pidato di Univestitas Islam Gaza, Ahad (9/12). Dia mengatakan, “Palestina kebih besar tanggung jawabnya bila hanya dipikul olehsatu faksi saja. Kita telah salah pada hak sebagian dari kita, kita membutuhkan gerakan Fatah.”
Misy’al menegaskan bahwa gempuran ke Tel Aviv adalah diluar perkiraan entitas zionis Israel. Dia menjanji tidak ada meremehkan dan meninggalkan prinsip.
Dia mengatakan, “Kita akan membebaskan Palestina, sejengkal demi sejengkal. Kita tidak akan melepaskan konstanta dan prinsip-prinsip kita apapun kondisinya.”
Dia menegaskan bahwa ilmu adalah salah satu capaian bangsa Palestina. Dia menjelaskan bahwa ilmu adalah asas menciptakan senjata dan roket perlawanan. Dia memuji Univestitas Islam Gaza dan kedudukan ilmiyahnya yang telah direalisasikan dan kampus-kampus Palestina lainnya meski di bawah penjajahan.
Misy’al memuji warga Gaza. Mereka berhasil mengalahkan kezaliman, blokade dan pendudukan. “Anda telah melenyapkan kehidupan Sharon dan mencegahnya mati. Anda telah menghancurkan rumah Barak dan akan menghancurkan rumah Netanyahu, dengan izin Allah,” tegas Misy’al.