REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Seorang agen intelijen Amerika Serikat terbunuh dalam misi pembebasan seorang dokter warga negara AS yang diculik Taliban.
Dalam pernyataannya, gedung putih menjelaskan pasukan khusus berhasil menyelamatkan seorang warga AS dalam misi yang dilakukan pada Ahad (9/12) kemarin.
"Tragis. Kami kehilangan salah satu agen khusus dalam misi ini. Doa kami untuk keluarga yang ditinggalkan sebagaimana penghormatan kami kepada para keluarga tentara kami,"seperti dikutip dalam pernyataan resmi gedung putih.
Misi tersebut dilakukan untuk menyelamatkan seorang waga negara AS bernama Dr. Dilip Joseph. Dokter ini diculik sejak Rabu (5/12) di distrik Sarobi, Provinsi Kabul, Afganistan.
Akan tetapi, tidak diketahui bagaimana agen tersebut terbunuh dan siapa saja yang terluka dalam misi penyelamatan itu. Komandan NATO di Afganistan, John Allen, mengaku memerintahkan misi penyelamatan tersebut.
Berdasarkan laporan intelijen, tutur John, Joseph berada dalam kondisi bahaya. Bahkan, mengalami cedera yang dapat berujung kepada kematian.