Senin 10 Dec 2012 17:19 WIB

Ruhut: Demokrat Partaiku yang Terakhir

Ruhut Sitompul
Foto: Republika/Yogi Ardhi
Ruhut Sitompul

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Politikus Partai Demokrat Ruhut Sitompul menegaskan kalau dirinya tidak akan pindah ke partai lain di tengah-tengah masalah yang sedang menimpa partainya. 

"Di mana-mana aku sudah bilang, Partai Demokrat memang bukan partaiku yang pertama tapi yang terakhir," kata Ruhut dalam diskusi bertajuk "Perahu Demokrat Bakal Karam di 2014?" yang diselenggarakan salah satu media online di Jakarta, Senin (10/12).

Pernyataan Ruhut tersebut menanggapi adanya wacana bahwa dirinya berada di atas angin sebagai seorang politisi yang sudah cukup dikenal masyarakat, sehingga bisa dengan mudah pindah dari Partai Demokrat.

Terkait kasus korupsi yang menimpa sejumlah kader Demokrat, Ruhut menekankan bahwa Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono sudah mempersilakan kader yang tidak bisa bekerja sesuai visi dan misi partai untuk mengundurkan diri.

"Di partai kami sudah ada AD/ART, dua alat bukti langsung pecat, tidak ada menunggu-nunggu," ujar Ruhut.

Pengamat politik Ray Rangkuti menilai sosok Ruhut sebagai salah satu kader Demokrat yang secara kasat mata masih bersih dari praktik korupsi saat ini berada di atas angin. Menurut Ray, Ruhut bisa saja dengan mudah pindah ke partai lain meninggalkan prahara yang berada di Demokrat.

"Kader-kader Demokrat seperti Pak Ruhut yang belum tersangkut korupsi ini akan bergantung sejauh mana mereka melihat peluang terpilih. Mereka tidak melihat partai, tapi mereka melihat suara pemilih," kata Ray di tempat yang sama.

Ray mengatakan posisi Ruhut saat ini cenderung aman. Menurut dia, Ruhut sudah tumbuh dikenal sebagai politisi, bukan sebagai pengacara atau aktor. "Lagi pula Ruhut terpilih bukan karena Demokrat, tetapi karena dirinya sendiri," kata dia.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement