REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan mencatat, hingga akhir November, realisasi penerimaan negara melalui bea dan cukai telah mencapai Rp 133 triliun. Angka ini lebih tinggi dari target penerimaan bea dan cukai dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2012.
Dirjen Bea dan Cukai, Agung Kuswandono menyatakan, penerimaan bea dan cukai pada 2012 ditetapkan Rp 131,2 triliun. Namun target tersebut tercapai sebelum akhir tahun. Menurutnya, Ditjen bea dan cukai akan terus menggenjot penerimaan negara dari sektor ini. "Hingga akhir 2012, total perolehan diperkirakan akan mencapai Rp 140 triliun," ujarnya, Selasa (11/12).
Dari total penerimaan bea dan cukai di November, penerimaan bea masuk mencapai Rp 25,6 triliun. Angka ini lebih tinggi dari porsi bea masuk yang ditetaptal APBN sebanyak Rp 24,1 triliun. Sementara itu, penerimaan cukai mencapai Rp 87,5 triliun atau lebih tinggi Rp 4,3 triliun dari target APBN yaitu Rp 83,2 triliun. Namun penerimaan bea keluar hanya mencapai Rp 19,8 triliun. Angka tersebut lebih rendah dari target APBN yaitu Rp 23,2 triliun.