REPUBLIKA.CO.ID, SOLO-- Tim Detasemen 88 Antiteror Mabes Polri mengamankan seorang tukang parkir yang diduga terlibat teroris di kawasan Purwosari, Kecamatan Laweyan, Kota Solo, Jawa Tengah, Selasa (11/12).
Seorang terduga teroris yang diamankan oleh Densus 88 tersebut, yakni Sugimin (45) warga Mondokan RT 04 RW 11 Purwosari Laweyan Solo. Dia ditangkap oleh polisi saat menuju ke lokasi kerjanya sebagai tukang parkir di dekat SPBU Purwosari Solo, sekitar pukul 08.00 WIB.
Sugimin tersebut ditangkap oleh Densus 88, diduga ada kaitanya dengan penangkapan dua terduga teroris sebelumnya Ikhsan (27) dan Toni Anggara Putra (25) di Cemani, Grogol, Sukoharjo, Senin (10/12) malam.
Menurut Novita warga setempat, dirinya melihat sejumlah polisi berseragam Densus 88 menangkap satu orang di dekat Pom Bensin Purwosari. Petugas memasukkan orang tersebut ke dalam sebuah mobil dan membawa sepeda motor yang bersangkutan pergi dari lokasi, sekitar pukul 08.00 WIB.
Kepala Kepolisian Resor Kota Surakarta Kombes Pol Asdjima'in saat dikonfirmasikan soal adanya penangkapan dua orang di Sukoharjo dan satu lainnya di Solo tersebut membenarkan.
Namun, pihaknya tidak bisa menjelaskan lebih jauh terkait peran ketiga orang yang ditangkap oleh Densus 88 tersebut.
Meskipun, kepolisian, ujar Assejak awal sudah mencurigai aktivitas ketiga orang tersebut, tetapi hal itu kewenangan pasukan Densus 88. Pihaknya hanya membeking pasukan Densus 88 yang sedang bekerja di daerah hukumnya.
Kendati demikian, kata Kapolresta, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Pemkot Surakarta dan mmeminta masyarakat untuk melaporkan orang yang tinggal di Solo mencurigakan untuk didata oleh aparat RT atau RW.
Langkah tersebut, ujarnya,terus dilakukan guna menciptakan suasana di Kota Solo tetap kondusif.