Kamis 13 Dec 2012 07:51 WIB

Terkait Kasus Pembunuhan, Mantan Ketua NTC Libya Dicekal

Dewan Transisi Nasional  Libya dikepalai oleh Mustafa Abdul Jalil
Foto: reuters
Dewan Transisi Nasional Libya dikepalai oleh Mustafa Abdul Jalil

REPUBLIKA.CO.ID,TRIPOLI -- Mustafa Abdul-Jalil, mantan ketua Dewan Peralihan Nasional (NTC) di Libya, dilarang bepergian oleh satu pengadilan militer pada Selasa (11/12), sehubungan dengan penyelidikan kasus pembunuhan.

Pengadilan militer di Kota al-Marj, 100 kilometer di sebelah timur Benghazi, meminta Abdul-Jalil tidak bepergian selama proses penyelidikan kematian mantan menteri dalam negeri Abdul Fattah Younes, kata Jaksa Militer Yousef Al-Asifer dari wilayah Libya timur kepada Xinhua.

Abdul-Jalil menghadapi tuduhan penyelewengan kekuasaan dan berupaya memecah-belah persatuan patriotis, kata Jaksa Militer Majdi Al-Barrasi.

Younes, menteri dalam negeri di bawah kekuasaan Muammar Gaddafi, membelot pada awal kerusuhan di Libya, tapi secara misterius dibunuh pada 29 Juli 2011.

Abdul-Jalil telah dikeluarkan oleh jaksa militer, dan diminta hadir di pengadilan sebagai terdakwa pada 20 Februari, kata Al-Barrasi.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement