REPUBLIKA.CO.ID, NUSA DUA -- Agung Laksono mengungkapkan Presiden SBY sempat bertanya tentang kondisi persepakbolaan nasional dan kemungkinan jatuhnya sanksi FIFA kepada PSSI.
Menko Kesra yang kini juga menjabat sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Menteri Pemuda dan Olahraga, Kamis (13/12), itu mengatakan, "Pak SBY menanyakan yang paling buruk gimana Pak? Saya katakan, 'Ya dipecat'."
Agung mengaku selalu melaporkan kepada Presiden SBY terkait upaya-upaya yang telah dilakukan pemerintah untuk menghindari sanksi dari FIFA, terutama terkait dengan semakin dekatnya sanksi yang akan dijatuhkan kepada persepakbolaan nasional saat ini.
"Pesan beliau, masyarakat jangan sampai tidak mengetahui bahwa pemerintah telah berusaha menyelesaikan kemelut di PSSI," kata Agung.
Menko Kesra menegaskan Pemerintah Indonesia tidak berharap terjadinya sanksi, karena akan merugikan sepakbola nasional. Pemerintah melalui Kemenpora telah berupaya sejauh mungkin, namun tetap dibatasi ruang geraknya oleh FIFA yang memiliki aturan, pemerintah tidak boleh intervensi terhadap federasi sepakbola di negaranya.
Ia juga mengatakan telah membentuk 'task force' yang berupaya mempertemukan dua pihak yang memicu kisruh di tubuh PSSI.
Kemungkinan sanksi kepada PSSI atau sepakbola Indonesia diperkirakan akan jatuh pada 14 Desember mendatang saat dilaksanakan rapat Komite Eksekutif FIFA.
Sebelumnya, FIFA telah memberi tenggat waktu sampai 10 Desember 2012 kepada PSSI dan KPSI untuk mengakhiri perbedaan dan melebur kembali jadi satu. Namun yang terjadi justru PSSI menyelenggarakan kongres sendiri di Palangka Raya, dan KPSI juga menggelar kongres di Jakarta.