REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Presidium Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia (ICMI), Nanat Fatah Natsir menilai kesehatan kejiwaan Mantan Menteri Penerangan Malaysia, Tan Sri Zainuddin Maidin perlu diperiksakan ke psikiater karena melanjutkan pernyataannya yang menghina Mantan Presiden RI, BJ Habibie.
Setelah menyebut sebagai penghianat bangsa, Zainuddin kemudian menyebut Habibie sebagai antek Israel. "Pernyataan itu ngaco. Mungkin sakit jiwa, periksa saja ke psikiater, " kata Nanat dihubungi Republika, Kamis (12/13).
Menurut Nanat, pernyataan yang dilontarkan mantan menteri itu tidak berdasarkan kebenaran. Habibie, kata Nanat, adalah tokoh dunia yang membuka pintu masuk demokrasi ke Indonesia. "Pak Habibie itu kunci pertama demokrasi di Indonesia, " ujarnya
Ia mengistilahkan pemerintahan Habibie sebagai pintu masuk demokrasi karena pemerintahan pendiri ICMI itu memberikan kebebasan pers sampai dengan pembebasan tahanan politik.
Dengan masih berlanjutnya lontaran Zainuddin yang menghina Habibie, Nanat meminta Perdana Menteri Malaysia untuk menegur yang bersangkutan. Menurut Nanat, ICMI sudah menyampaikan sikapnya tentang pernyataaan Zainuddin kepada pemerintah Malaysia melalui Menteri Luar Negeri Indonesia.
"Kalau terus berlanjut, bisa juga kami langsung sampaikan kepada Pemerintah Malaysia, " katanya.
Sebelumnya, Zainuddin menuding Habibie sebagai pengkhianat bangsa dalam sebuah tulisan opini. Tudingan tersebtu dilontarkan karena selama pemerintahan Habibie, Timor Timur lepas dari Indonesia. Pernyataan itu telah mendapat kecaman dari berbagai pihak.