Kamis 13 Dec 2012 16:35 WIB

Jokowi: BRT Bisa Jadi Andalan

Rep: Rina Tri Handayani/ Red: Djibril Muhammad
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi)
Foto: Antara
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) mengatakan Bus Rapid Transit (BRT) Transjakarta bisa menjadi andalan transportasi massal. Namun harus dipenuhi persyaratannya yakni jumlah bus harus dicukupi sesuai permintaan penumpang, sterilisasi jalur, dan perluasan halte.

Dia membenarkan busway yang ada saat ini sudah tidak layak pakai karena sudah berusia tujuh tahun. Karena itu, dia berharap dewan menyetujui pengadaan total 800 busway untuk tahun depan.

Sementara, peninggian separator busway terus digarap sebagai upaya sterilisasi jalur dari kendaraan pribadi. Sedangkan, dia berharap dengan perluasan halte Transjakarta maka tidak busway yang mengantri. "Busway belakang bisa nyalip. Itu perlu," ujarnya, Kamis (13/12).

Meski BRT bisa dijadikan andalan, Jokowi mengatakan, grand desain persoalan kemacetan Jakarta adalah dengan mengintegrasi semua angkutan publik. Dia mengatakan seluruh moda transportasi yang ada terkoneksi sehingga semuanya terhubungkan.

Sebab, dia mengaku sudah mempunyai master desain transportasi Jakarta. Integrasi tersebut yaitu menghubungkan MRT dengan monorel, monorel dengan kereta api, kereta api dengan busway, busway dengan metromini maupun kopaja dengan mikrolet bahkan jika diperlukan dengan ojek.

Untuk itulah, dia mengaku pihaknya selalu bertemu dan berkomunikasi dengan Dirut KAI dan Kementrian Perhubungan. Sebab, pemprov DKI Jakarta ingin mengkoneksikan hal tersebut. Menurutnya, tanpa adanya komunikasi pemecahan permasalahan kemacetan tidak akan ketemu.

Pantauan Republika di lapangan, peninggian separator busway telah dilakukan di sepanjang jalan Mampang Prapatan. Namun, kendaraan pribadi yang umumnya roda dua masih bisa menerobos jalur tersebut. Bahkan, juga kendaraan roda empat. Akibatnya, di beberapa titik lampu merah busway ikut mengantre di belakang kendaraan yang menerobos jalur busway.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement