Kamis 13 Dec 2012 21:18 WIB

Polisi Jamin tak Ada Kerusuhan di Garut

Bupati Garut Aceng HM Fikri
Foto: Antara
Bupati Garut Aceng HM Fikri

REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Kepolisian Resor Garut menjamin tidak akan terjadi kerusuhan jika Bupati Aceng HM Fikri diberhentikan atau mengundurkan diri dari jabatannya.

"Kerusuhan tidak akan terjadi di Garut, orang Garut bukan tipe yang suka rusuh," kata Kapolres Garut AKBP Umar Surya Fana kepada wartawan, Kamis.

Pernyataan Kapolres itu muncul setelah ramai pemberitaan di media massa terkait ancaman kerusuhan yang disampaikan penasihat hukum Bupati Garut, Eggi Sudjana.

Pernyataan itu menurut Umar tidak mendasar, karena selama ini masyarakat Garut saat melakukan aksi pro dan kontra terhadap Bupati Garut tetap berjalan damai dan tertib. "Demonstrasi juga biasa-biasa saja, tidak sampai 'chaos'," katanya.

Ia mengatakan, pernyataan ancaman akan terjadi kerusuhan bukan dari orang yang tinggal di Kabupaten Garut melainkan orang luar Garut.

Pihak kepolisian, kata Umar, telah menjalin koordinasi baik dengan tokoh masyarakat dan agama di Kabupaten Garut yang menyatakan siap menjaga keamanan, ketertiban dan kenyamanan masyarakat Garut.

"Kita sudah menjalin koordinasi dengan tokoh masyarakat dan pemuka agama di Garut, dan siap menjaga Garut," kata Umar.

Apabila Bupati Garut diberhentikan dari jabatannya dan menunggu gantinya, menurut Umar, sistem pemerintahan Garut dipastikan tetap berjalan lancar sesuai aturan.

"Walaupun bupatinya diganti, pemerintahan akan tetap berjalan sesuai aturan," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement