REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Kepolisian Resor Garut menjamin tidak akan terjadi kerusuhan jika Bupati Aceng HM Fikri diberhentikan atau mengundurkan diri dari jabatannya.
"Kerusuhan tidak akan terjadi di Garut, orang Garut bukan tipe yang suka rusuh," kata Kapolres Garut AKBP Umar Surya Fana kepada wartawan, Kamis.
Pernyataan Kapolres itu muncul setelah ramai pemberitaan di media massa terkait ancaman kerusuhan yang disampaikan penasihat hukum Bupati Garut, Eggi Sudjana.
Pernyataan itu menurut Umar tidak mendasar, karena selama ini masyarakat Garut saat melakukan aksi pro dan kontra terhadap Bupati Garut tetap berjalan damai dan tertib. "Demonstrasi juga biasa-biasa saja, tidak sampai 'chaos'," katanya.
Ia mengatakan, pernyataan ancaman akan terjadi kerusuhan bukan dari orang yang tinggal di Kabupaten Garut melainkan orang luar Garut.
Pihak kepolisian, kata Umar, telah menjalin koordinasi baik dengan tokoh masyarakat dan agama di Kabupaten Garut yang menyatakan siap menjaga keamanan, ketertiban dan kenyamanan masyarakat Garut.
"Kita sudah menjalin koordinasi dengan tokoh masyarakat dan pemuka agama di Garut, dan siap menjaga Garut," kata Umar.
Apabila Bupati Garut diberhentikan dari jabatannya dan menunggu gantinya, menurut Umar, sistem pemerintahan Garut dipastikan tetap berjalan lancar sesuai aturan.
"Walaupun bupatinya diganti, pemerintahan akan tetap berjalan sesuai aturan," katanya.