REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Sebanyak 1402 pendonor Donor Darah Sukarela (DDS) menerima anugrah Satyalancana dari Palang Merah Indonesia (PMI).
Penganugrahan ini sebagai bentuk apresiasi kepada masyarakat yang telah mendonorkan darahnya sebanyak 100 kali.
"Mereka adalah contoh yang baik bagi masyarakat. Mereka telah membantu PMI dalam meningkatkan stok darah nasional," ujar Ketua Umum PMI, Jusuf Kalla (JK) pada konferensi pers Penganugrahan Satyalancana Kebaktian Sosial, Kamis (13/12).
1402 DDS tersebut berasal dari 14 provinsi. Menurut JK, pemberian anugrah yang telah dimulai sejak tahun 1970 ini merupakan hal yang pantas diberikan kepada masyarakat.
"100 kali itu artinya dalam empat kali setahun seseorang telah mendonorkan darahnya selama 25 tahun. Bukan waktu yang singkat, karena itu pantas jika negara memberikan penghargaan. Karena donor darah berkaitan dengan kehidupan," kata JK.
JK mengatakan PMI setiap tahun selalu memegang rekor sebagai institusi yang memberikan anugrah Satyalancana terbanyak kepada masyarakat. Hal tersebut disebabkan semakin meningkatnya jumlah DDS setiap tahunnya.
"Tahun lalu ada 1329 DDS yang menerima anugrah, tahun ini jumlahnya meningkat. Ini suatu kebanggaan," ujar JK.
JK mengungkapkan kebutuhan akan kantong darah di Indonesia kurang lebih 4,5 juta kantong darah. Jumlah tersebut, menurut JK, tidak mungkin terpenuhi tanpa bantuan masyarakat. "Sulit untuk memenuhi kebutuhan kantong darah setiap tahunnya tanpa melibatkan ribuan orang."
Karena itu, lanjut JK, untuk memenuhi kebutuhan akan kantong darah, PMI menyebar unit donor darah di 211 tempat seperti di pusat perbelanjaan, universitas, dan mobil unit.