REPUBLIKA.CO.ID,MALANG -- Pasukan kuning di wilayah Kota Malang, Jawa Timur, yang disiplin kan dihadiahi uang insentif sebesar Rp500 ribu dalam bentuk tabungan.
"Sebenarnya bukan hanya pasukan kuning saja yang bisa mendapatkan insentif ini, tapi juga pasukan hijau yang berprestasi,” ujar Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Malang, Wasto, Sabtu (15/12).
Untuk tahun ini, DKP memberikan penghargaan bagi 25 orang pasukan kuning yang berdisiplin kerja tinggi. Namun, penghargaan ini bukan dalam bentuk uang tunai, tapi tabungan. Cara ini agar mereka lebih bersemangat kerja.
Hanya saja, kata Wasto, volume sampah yang terus meningkat, tidak berbanding lurus dengan jumlah pasukan kuning yang ada. Ia mengakui, saat ini pihaknya masih kekurangan jumlah pasukan kuning, sehingga volume sampah yang setiap tahunnya meningkat sekitar 5-10 persen.
Volume sampah domestik maupun industri saat ini rata-rata mencapai 400 ton per hari. Sementara, jumlah pasukan kuning saat ini sebanyak 800 orang dan 190 orang diantaranya masih berstatus honorer. Sedangkan pasukan hijau sebanyak 200 orang yang sebagian besar juga sudah berstatus pegawai tetap, bahkan PNS.
Wasto mengaku, pihaknya akan terus mengupayakan status pegawai honorer tersebut untuk diangkat menjadi PNS bagi yang memenuhi syarat. Selain itu, juga akan mengajukan tambahan jumlah pasukan kuning.
"Tapi kami belum tahu berapa personel lagi yang kami butuhkan agar volume sampah yang terus meningkat ini bisa ditangani seluruhnya," tegasnya.