Senin 17 Dec 2012 10:44 WIB

KPK Kembali Periksa Djoko Susilo

Tersangka kasus dugaan korupsi simulator ujian SIM Irjen Pol. Djoko Susilo berjalan keluar dari mobil tahanan di gedung KPK, Jakarta, Kamis (13/12).
Foto: Antara
Tersangka kasus dugaan korupsi simulator ujian SIM Irjen Pol. Djoko Susilo berjalan keluar dari mobil tahanan di gedung KPK, Jakarta, Kamis (13/12).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komisi Pemberantasan Korupsi kembali melakukan pemeriksaan terhadap tersangka kasus dugaan korupsi pengadaan alat simulasi roda dua dan roda empat di Korps Lalu Lintas (Korlantas) tahun anggaran 2011, Irjen Pol Djoko Susilo.

"Pemeriksaan belum sampai pada substansi, hari ini diperiksa sebagai tersangka," kata pengacara Djoko Susilo di gedung KPK Jakarta, Senin.

Pemeriksaan Djoko ini adalah pemeriksaan ketiga untuk dirinya sebagai tersangka namun menjadi yang pertama setelah ia ditahan di rumah tahanan KPK di Detasemen Polisi Militer (Denpom) Guntur Kodam Jaya. Sebelumnya ia diperiksa pada Kamis (13/12) sebagai saksi untuk mantan Wakil Kakorlantas Brigjen Pol Didik Purnomo.

Djoko tiba di KPK pada pukul 10.30 WIB dengan menggunakan mobil dan baju batik dan jaket putih bertuliskan "Tahanan KPK". "Kami berharap agar pengusutan perkara dapat segera diajukan ke pengadilan," tambah Hotman.

Mantan Kepala Korlantas Polri tersebut langsung masuk ke gedung KPK tanpa memberikan keterangan apapun.

KPK menetapkan Djoko Susilo sebagai tersangka pada 27 Juli bersama dengan Kakorlantas Irjen Polisi Djoko Susilo, Brigadir Jenderal Polisi Didik Purnomo (Wakil Kepala Korlantas non-aktif), Budi Susanto selaku Direktur Utama PT Citra Mandiri Metalindo Abadi (CMMA), perusahaan pemenang tender pengadaan simulator dan Sukotjo S Bambang sebagai Direktur PT Inovasi Teknologi Indonesia (ITI) yang menjadi perusahaan subkontraktor dari PT CMMA.

Satu tersangka yaitu Sukotjo S. Bambang telah divonis penjara selama 2,5 tahun di Rutan Kebon Waru Bandung atas perkara terpisah karena diduga menggelembungkan nilai proyek terkait simulator.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement