Selasa 18 Dec 2012 11:06 WIB

Aher dan Dede tak Masalahkan Nomor Urut

Rep: Ratna Ajeng Tejomukti/ Red: Citra Listya Rini
Calon Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan dan Dede Yusuf
Foto: Antara
Calon Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan dan Dede Yusuf

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Calon Petahana Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan (Aher) dan Wakil Gubernur Jabar Dede Yusuf, tidak ambil pusing soal nomor urut pasangan calon cagub dan cawagub Jabar 2013. 

"Berapa pun nomor urut yang didapatkan, saya akan terima," kata Aher di Gedung Sasana Budaya Ganesha, Bandung, Selasa (18/12).

Aher tidak berharap memperoleh nomor tertentu ketika pengundian nomor urut dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jabar. 

Senada dengan Aher, Dede mengatakan nomor urut berapa pun  tidak terlalu penting karena menurutnya hanya sebagai simbol saja. "Nomor berapa pun adalah nomor baik," ujarnya. 

Menurut Dede, bukan nomor urut yang penting, tapi upaya dalam menyosialisasikan pasangan Dede-Laksamana kepada masyarakat Jabar. 

Dede menambahkan, nomor urut sebenarnya hanya sebagai nomor untuk mengingatkan masyarakat terhadap pasangan Dede-Laksamana.

KPU Jabar akan segera menggelar Rapat Pleno terbuka Pengundian nomor urut pasangan calon cagub dan cawagub Jabar 2013.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement