REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Berkiprah selama 22 tahun, peran Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia (ICMI) dinilai belum terlihat untuk bangsa Indonesia. Pengamat LIPI, Syamsudin Haris bahkan mempertanyakan apakah ICMI masih eksis.
Haris menilai platform ICMI untuk perubahan bangsa tidak begitu jelas. Bidang apa saja yang menjadi bidikan ICMI untuk perbaikan bangsa Indonesia, belum dirasakan masyarakat.
"Artinya, apakah kondisi bangsa saat ini sudah sesuai dengan gagasan ICMI, kita tidak tahu," kata Haris pada Republika, Selasa (18/12).
Haris menambahkan kalau gagasan ICMI untuk bangsa Indonesia jelas, bukan hal sulit untuk merealisasikan gagasan-gagasan itu. Pasalnya, sampai saat ini pun, masih banyak kader ICMI yang berada dalam lingkaran kekuasaan. Kondisi itulah yang membuat ketidakjelasan dari peran ICMI.
"Kadernya harus bisa mengaktualisasikan gagasan ICMI untuk bangsa," tegas Haris.