Kamis 20 Dec 2012 08:11 WIB

Gugus Tugas AL Rusia Bergerak ke Teluk Aden

kapal perang (ilustrasi)
kapal perang (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Satu gugus tugas angkatan laut dari Armada Rusia Utara Rabu meninggalkan pangkalan Severomorsk untuk menuju Tanduk Afrika dalam misi baru anti-pembajakan, kata Kementerian Pertahanan.

Gugus ini termasuk kapal selam besar Severomorsk, kapal tarik penyelamatan Altai dan kanpal tanker Dubna, serta kontingen subunit infanteri angkatan laut.

Pasukan itu akan melakukan perjalanan panjang dari Mediterania, melewati Terusan Suez dan meringankan beban gugus tugas Armada Pasifik yang telah menjalankan misi anti-pembajakan sejak November.

Sementara itu gugus tugas Armada Baltik berlayar pada Selasa untuk ke Mediterania Timur di mana ia akan membantu meringankan tugas sekelompok kapal perang di Laut Hitam.

Pasukan itu meliputi kapal fregat Yaroslav Mudry, kapal-kapal pendarat besar Kaliningrad dan Alexander Shabalin, kapal penyelamatan SB-921 dan kapal tanker Lena.

Misi anti-pembajakan baru tersebut diperkirakan akan mencapai wilayah itu pada pertengahan Januari. Rusia membentuk gugus tugas angkatan laut di Teluk Aden sebagai bagian dari upaya internasional untuk memerangi pembajakan di lepas pantai Somalia.

Kapal perang Rusia telah berhasil mengawal ratusan kapal komersial dari berbagai negara yang melalui perairan pantai Somalia sejak tahun 2008, ketika Rusia bergabung dengan misi anti-pembajakan internasional di wilayah tersebut.

Satu pengkajian baru-baru ini memperkirakan nilai pembajakan terhadap ekonomi dunia akibat gangguan perdagangan internasional mencapai sekitar tujuh miliar dolar AS sampai 12 miliar dolar AS.

Pada Februari 2011, PBB meluncurkan sebuah rencana aksi untuk memerangi pembajakan di lepas pantai Somalia, dan menyerukan dukungan yang lebih besar kepada angkatan laut nasional untuk melawan ancaman global yang mengancam tidak hanya perdagangan internasional tetapi pengiriman bantuan pangan penting badan dunia untuk jutaan orang lapar.

Menurut laporan terbaru PBB, perompak melakukan 291 serangan dan pembajakan dalam 10 bulan pertama tahun 2012, mengambil setidaknya 293 sandera.

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement