Jumat 21 Dec 2012 17:17 WIB

AS Desak Dialog Myanmar-Kelompok Etnis Bersenjata

Pengungsi etnis Kachin.
Foto: Ucanews.com
Pengungsi etnis Kachin.

REPUBLIKA.CO.ID, YANGON -- Pemerintah Amerika Serikat (AS) mendesak pemerintah Myanmar dan Tentara Pembebasan Kachin (KIA) yang berkonflik di negara bagian utara Kachin, Myanmar, untuk segera mengambil langkah-langkah pembentukan satu proses dialog yang akan membangun kepercayaan.

Duta Besar AS, Derek Mitchell, dan Perwakilan Khusus dan Wakil Koordinator Kebijakan W Patrick Murphy mengunjungi Myitkyina dan Waingmaw di Negara Bagian Kachin. Kunjungan dua hari dimulai sejak Senin (17/12).

Menurut pernyataan pers Kedubes AS di Yangon, Kamis (20/12) yang dilansir Xinhua, Jumat (21/12), kedua perwakilan AS itu berbicara dengan pemerintah dan pejabat keamanan, pengungsi internal (IDPs) dan sipil, serta pemimpin politik dan agama tentang konflik yang sedang berlangsung di Negara Bagian Kachin.

Mitchell dan Murphy fokus pada masalah konflik berkepanjangan dan prospek untuk menghentikan kekerasannya. Mereka juga memperhatikan upaya untuk memajukan rekonsiliasi nasional.

Sampai saat ini, AS telah menyediakan sekitar lima juta dolar AS bantuan untuk pengungsi di Negara Bagian Kachin. Bantuan itu, termasuk dana untuk makanan, air dan sanitasi, tempat berlindung, psiko-sosial konseling trauma dan perlindungan, serta pelatihan pemberdayaan.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement