Sabtu 22 Dec 2012 06:58 WIB

Sekjen: Akbar Tandjung Rusak Golkar

Rep: Esthi Maharani/ Red: Abdullah Sammy
Akbar Tanjung dan Abu Rizal Bakrie
Foto: republika/Prayogi
Akbar Tanjung dan Abu Rizal Bakrie

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- DPP Partai Golkar menyesalkan surat Ketua Dewan Pertimbangan (Wantim) Golkar Akbar Tandjung mengenai pencapresan Aburizal Bakrie (Ical).

Sekretaris Jenderal Partai Golkar Idrus Marham mengatakan, secara organisatoris, substansi surat Akbar yang menjadi polemik di media sangat tidak etis dan bersifat provokatif.

“Pernyataan Akbar Tandjung cenderung merusak tatanan kepemimpinan dan soliditas partai yang sudah terbangun,” kata Idrus kepada Republika, Jumat (21/12).

Idrus melanjutkan, Akbar sudah salah menyebutkan bahwa kader Golkar di tingkat kabupaten/kota tidak dilibatkan dalam pencapresan Ical. Pencapresan Ical yang dilakukan melalui Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) III beberapa waktu lalu, kata Idrus, sudah melibatkan semua jajaran partai. Semua kader Golkar pun menyetujui untuk mengusung ketua umum mereka menjadi capres resmi dari Golkar untuk Pemilu Presiden 2014.

Bahkan, keputusan pengusungan Ical diambil secara demokratis dan didasarkan pada hasil survei dalam forum Rapimnas. Keputusan Rapimnas tersebut bersifat mengikat semua jajaran Partai Golkar untuk memperjuangkannya, termasuk Dewan Pertimbangan DPP Partai Golkar.

“Jadi, pernyataan itu salah, semua dilibatkan. Semua jajaran partai setuju,” tegas Idrus. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement