REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO--Perdana Menteri baru Jepang, Shinzo Abe, berencana mengirim satu pejabat tinggi partai, Masahiko Koumura sebagai utusan khusus ke Cina awal bulan depan. Pengiriman itu sebagai upaya memperbaikan ikatan antara dua kekuatan ekonomi terbesar AS, bunyi laporan harian bisnis Nikkei.
Abe adalah tokoh garis keras yang pernah mempertanyakan tudingan Cina dan yang lain bahwa tentara Jepang selama Perang Dunia II, memaksa wanita di negara mereka melakukan prostitusi.
Sekarang ia ingin memperkuat relasi dengan tetangga terbesarnya setelah protes Anti-Jepang merebak di sana tahun ini. Nikkei melaporkan tanpa menyebut dari mana informasi diperoleh.
Komura, menurut Nikkei, akan membawa surat khusus dari Abe untuk para pemimpin Cina. Komura dulu adalah menteri luar negeri dan menjadi menteri pertahanan saat pemerintahan Abe pada 2007.
Sebagai kepala Uni Parlemen Persahabatan Jepang-Cina, anggota parlemen itu dikenal memiliki hubungan dekat dengan Cina.